Tuesday, June 26, 2012

Pemijahan Gurami Lahan Tanah


Secara garis besar, langkah-langkah pembibitan dengan teknik alamiah yang dilakukan ol adalah sebagai berikut
1.      Kolam bidudaya diusahakan berukuran standar (3 x 10 meter dengan kedalaman air sekitar 1,25 meter. Kolam teresebut pertama-tama dikuras sampai bersih, diusahakan tidak ada lumpurnya sama sekali.
2.      Kolam yang sudah dikuras tersebut tidak boleh dialiri air langsung dari selokan, melainkan ditunggu beberapa hari agar kolam terisi penuh oleh air rembesan dari kolam sekitarnya. Tujuannya adalah agar tidak ada bibit penyakit ataupun bibit ikan lain seperti sepat dan wader.
3.      Setelah kolam terisi  penuh air, kita masukkaan empat sampai lima ekor induk dengan perbandingan 1 induk jantan dan 3 induk betina. Ukuran induknya diusahakan antara 1,25 kologram sampai dengan 2 kilogram. Induk-induk tersebut sebaiknya hanya diberi makan daun senthe dan pellet dengan  kadar protein tinggi (pellet untuk bibit ikan kecil).Dua hari kemudian, setelah induk mampu beradaptasi dengan kolam, kolam tersebut dipasangi sosok yang terbuat dari bamboo dan ijuk dari pohon aren. Ijuk tersebut harus sudah dibersihkan dan tinggal ijuk yang berserat halus. Diusahakan agar ijuk berada kurang lebih dua centimeter di atas permukaan air.
4.      Kolam tersebut  diusahakan selalu tenang. Yang sering membuat kolam tidak tenang biasanya adalah para pencari rumput dan orang yang jalan. Laranglah orang mencari rumput di sekitar kolam itu, kalau perlu kolam dipagari.
5.      Kita tinggal menunggu sekitar dua bulan. Biasanya setelah dua bulan di kolam tersebut sudah banyak sekali ikan-ikan kecil sebesar daun petai. Bibit tersebut dibesarkan bersama induknya sampai sekitar empat bulan baru bisa dijual dengan harga sekitar Rp 800,00 (delapan ratur rupiah) per ekornya.
6.      Kalau ingin menghasilkan lebih banyak, induk-induk di kolam tersebut sebaiknya dipindahkan ke kolam lain yang sudah dibersihkan. Jika tidak, induk-induk tersebut tidak akan menghasilkan bibit lagi selama ada di kolam karena setiap kali bertelur, telurnya pasti dimakan oleh ikan-ikan kecil lainnya.Berdasarkan pengalaman, dari budidaya model alamiah ini setiap kolam dapat menghasilkan bibit ikan sebanyak 500- 1000 ekor dengan berbagai ukuran untuk sekali masa produksi ( sekitar empat bulan)

No comments:

Post a Comment