Tuesday, July 10, 2012

Asyiknya Mancing Gurami...Coy....


Mancing Gurame
Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berbadan pipih lebar, di punggungnya yang berwarna sawo dan perutnya berwarna agak kekuningan/keperakan. Ikan ini memiliki tingkat pertumbuhan yang agak lambat namun ikan ini bisa hidup dengan baik meski tidak memerlukan air mengalir. Gurame merupakan ikan yang memiliki sifat teritorial atau menjaga daerah kekuasaannya. Memancing ikan ini harus memiliki teknik tersendiri, baik mancing di kolam atau memancing di alam bebas. Di alam, gurame hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau, namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan.
Sensasi Memancing Gurame
Ikan gurame adalah jenis ikan herbivora yang memakan daun talas, daun singkong atau pisang setengah matang. Namun pada saat memancing sering kali memakai umpan hidup, seperti cacing, belalang, capung, kecoa, laba-laba hingga jangkrik bisa digunakan. Selain itu menggunakan umpan pelet yang diseduh dan diaduk dengan tambahan choya atau essen udang bisa digunakan untuk memancing ikan ini. Namun banyak pemancing yang menggunakan umpan jangkrik, belalang, capung dan lainnya dapat dikaitkan di punggung agar bisa hidup dan agak awet bertahan hidup dan menarik perhatian pemangsa.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memancing gurame adalah pilih waktu pagi hari atau saat teduh. Memancing ikan ini membutuhkan keadaan atau kondisi yang tenang, jangan berisik dan jangan terlalu banyak gerakan, karena ikan gurame salah satu ikan yang sensitif. Beberapa teknik yang dipergunakan saat penggunaan umpan seperti menggunakan cukup satu pancing dan digantung berjarak lebih kurang 30 cm dari pelampung dengan pemberat atau malah bisa membuat umpan mengapung di air.
Pilih spot melempar umpan di sekitar patok, ranting bambu atau area teduh pepohonan karena biasanya ikan gurame adalah ikan yang teritorial dan tempat mencari makan. Bila saat memakai umpan hidup ikan lama tidak menyambar maka sedikit hentakan joran agar umpan lebih atraktif dan menarik perhatian ikan. Gunakanlah rangkaian pancing dengan senar PE/braided yang lebih kuat. Setelah ikan ini dapat ditangkap berhati-hatilah dengan sirip ikan yang tajam akan berdiri dibarengi dengan merontanya ikan. Pegang ikan dengan menggunakan kain atau sarung tangan tebal, apabila mata kail tertelan ikan maka gunakan alat pelepas kail untuk melepasnya.
Umpan Mancing Gurame
Brikut ini beberapa umpan yang biasa digunakan dalam memancing gurame baik di kolam Harian, Kiloan dan Borongan:
1. Jangkrik
2. Belalang
3. Gaang
4. Laron
5. Cacing
6. Laba-laba
7. Ulat Bambu
8. Ulat Pisang (Ulat sutra)
8. Talas
9. Daun Singkong
10. Pelet Merah yang biasa untuk ikan koi ditambah santan kara. Haluskan dulu pelet merahnya biar jadi bubuk terus tambahkan santan kara aduk hingga membentuk pasta.
Memancing Gurame Alam Liar
Habitat gurame di alam liar terdapat di sungai-sungai yang kondisi airnya masih bagus tanpa pencemaran, umumnya gurame liar bisa ditemui berukuran besar. Beberapa jenis umpan hidup yang umumnya dipakai adalah ulat daun pisang, ulat batang bambu, jangkrik, belalang dan capung. Gunakan senar yang kuat dari bahan monofilamen yang berdiameter besar maupun senar braided/PE.
Gunakanlah pancing berukuran jangan terlalu besar, contohnya ukuran nomor 4 yang dipasangi rangkaian pancing sepanjang lebih kurang 10 cm yang diikat pada kili-kili dan diberi pemberat/timah bolong di tengah serta sebuah pelampung berjarak kira-kira 1 meter dengan kili-kili.
Memancing gurame di alam liar baiknya menggunakan sampan atau perahu kecil demi mengurangi getaran akibat gelombang yang ditimbulkan karena karakter gurame yang sensitif. Memancing gurame memerlukan kesabaran mulai saat mencari spot, menunggu umpan disambar hingga penanganan ikan saat strike. Di sinilah letak keunikan dan daya pikat memancing gurame di alam liar maupun di kolam.

No comments:

Post a Comment